Jumat, 18 Mei 2012

PEMBANGUNAN RUMAH ASUH YATIM DAN DHUAFA

PROPOSAL
PEMBANGUNAN RUMAH ASUH YATIM DAN DHUAFA
DI KECAMATAN  CIJERUK  KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN
Segala puji milik Allah Swt yang menjadikan lemah lembut dan kasih sayang  menjadi bagian dari sifat manusia, dengan lemah lembut dan kasih sayang tersebut Allah memberikan  kebahagiaan. Shalawat kita haturkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw yang barang siapa mengikuti jejak beliau maka beruntunglah orang tersebut.  Salam juga kita haturkan kepada keluarga dan sahabatnya yang senantiasa membantu beliau dalam berda’wah dan menyebarkan kebaikan.
Sesungguhnya manusia selalu mencari kebahagiaan, dimanakah letak kebahagiaan tersebut? Sesungguhnya kebahagiaan tersebar dimuka bumi hanya saja banyak manusia yang tidak memahami. Zona kebahagiaan adalah zona dimana hati seseorang tenang dan damai, kita bisa mencarinya di orang tua, keluarga, sahabat atau orang lain yang menaruh kepedulian kepada kita, yang menyatukan kita dan mereka  adalah sifat lemah lembut dan kasih sayang. Selain itu kebahagiaan sejati yang utama adalah mendekatkan diri kita pada Allah Swt kita mengharap Rahmat-Nya berharap Allah Swt mencintai kita dan memasukan  ke dalam sorga-Nya .
Melembutkan hati adalah salah satu solusi mencari kebahagiaan, Rasulullah pernah ditanya tentang hal ini :
"Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi shollallohu 'alaihi wa sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi." [HR Thobroni, Targhib, Al Albaniy : 254]
Ternyata mengasihani anak yatim merupakan obat untuk hati yang keras, agar bisa lembut karena lembut adalah esensi dari ketenangan batin. bahkan Allah tegaskan dalam Al-Quran:
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah,kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (adzab) Tuhan kami pada suatu hari yang (dihari) orang-orang bermuka masam penuh kesakitan. Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutra." [Al-Insan : 8-12]
  “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti  ini", Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR.Bukhori]. untuk itulah kami Yayasan As-shalim tergerak untuk mendirikan Pesantren Yatim dan Dhuafa,  Semoga dengan program ini pula kita disandingkan dengan Rasulullah Saw.

Dimana setiap anak merupakan aset masa depan bangsa. Semakin baik kualitas setiap anak, maka akan semakin besar pula harapan bangsa ini menjadi semakin baik, maju dan bermartabat. Dalam hal ini termasuk anak-anak yatim dan dhuafa juga merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan diperhatikan secara baik sehingga mereka juga mempunyai kesempatan yang sama untuk memajukan bangsa ini. Yayasan As-Shalim Bogor merasa terpanggil untuk turut serta dalam membina anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka bisa tumbuh, maju dan berkembang sebagai generasi harapan bangsa.
Kemudian sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa, Yayasan As-Shalim merasa terpanggil untuk berkontribusi guna membina anak-anak yatim dan dhuafa menjadi generasi yang berkualitas sehingga bisa membangun bangsa kedepan menjadi lebih baik.  Agar pembinaan terhadap anak-anak yatim dan dhuafa tersebut bisa terlaksana, maka Yayasan Yayasan As-Shalim membangun Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa di Desa …..Kecamatan ……………… Kabupaten Bogor.
Dengan adanya Rumah Asuh ini diharapkan anak-anak yatim dan dhuafa ini dapat dibina secara intensif sehingga mampu untuk mandiri dan mempunyai kualitas keimanan dan kompetensi yang bisa digunakan sebagai bekal dalam menggapai masa depan yang lebih baik. Dengan demikian mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara sehingga bantuan yang Bapak/ Ibu berikan untuk Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa ini akan termasuk kepada golongan orang-orang yang menginvestasikan hartanya di untuk kejayaan bangsa yang pada akhirnya Bapa/ Ibu kelak akan menuai keuntungan yang besar dari Allah Swt sebagai hasil investasi melalui Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa yang digunakan untuk membina anak-anak yatim dan dhuafa menjadi generasi yang mandiri dan lebih baik.
Adapun yang melalarbelakngi kami bermaksud dan berniat membanguan pesantren anak yatim adalah
(QS; Al-Baqarah:177).
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”
Selanjutnya sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yatim dan dhuafa serta keinginan untuk memberikan pembinaan yang intensif kepada anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka bisa mandiri dan menjadi generasi yang lebih baik untuk membangun bangsa maka timbul pemikiran untuk mendirikan Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa sehingga pembinaan kepada mereka bisa dilakukan secara intensif dan berkesinambungan.
B.  PROGRAM UNGGULAN
Program unggulan dari Yayasan As-Shalim Bogor adalah Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa, pembinaan dan pemberian beasiswa sehingga diharapkan anak-anak yatim dan dhuafa bisa tetap mengikuti sekolah formal dan bisa mandiri dan berakhlak mulia. Rumah Asuh Yatim dan Dhufa merupakan pusat pembinaan dan pengasuhan anak-anak yatim dan dhuafa sehingga diharapkan mereka bisa mandiri dan memiliki integritas moral yang tinggi.
C.  SARANA PRASARANA
Dalam rangka mewujudkan dan mengoptimalkan pembinaan anak-anak yatim dan dhuafa, maka kami mendirikan Rumah Asuh Yatim dan dan kami masih membutuhkan dukungan untuk biaya pembangunannya. Untuk merealisasikan  pembangunan Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa tersebut sebagai sarana pembinaan kami memiliki keterbatasan sehingga memerlukan bantuan dan uluran tangan dari Bapak/ Ibu untuk membantu terwujudnya program kebajikan tersebut. Hanya dengan izin Allah Swt kami memohon  bantuan dari  Bapak/ Ibu yang di Rahmati Allah.  Semoga rencana tersebut dapat terealisasikan dan Alhamdulillah berkat permohonan proposal yang kami ajukan maka program tersebut dapat direalisasikan. Di mana dalam (QS; Saba’:39), “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya”
D.  VISI YAYASAN AS-SHALIM  BOGOR
Membantu mewujudkan anak yatim dan dhuafa yang betaqwa, cerdas, mandiri dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.
E.   MISI  YAYASAN AS-SHALIM  BOGOR
1.     Membangun rumah asuh sebagai pusat pembinaan yatim dan dhuafa.
2.     Memberikan pengajaran untuk mengasah kecerdasan intelektual, moral dan spiritual
3.     Melatih keterampilan kerja dan kewirausahaan agar siap menghadapi tantangan hidup di masa depan
4.     Menjadikan yayasan sebagai lembaga yang terpercaya untuk menghimpun dan mendayagunakan donasi dari DONATUR’
5.     Menciptakan suasana kerja yang ikhlas, mawas dan tuntas bagi para pelaksana
F. PROGRAM PEMBANGUNAN
Program Pembangunan Rumah Asuh Yatim dan Dhuafa yang saat ini sedang berjalan adalah pengadaan tanah dan penentuan lokasi pembangunan asrama tersebut, dan selanjutnya pembebasan tanah, pengadaan, genteng, pengadaan atap rangka baja, pengadaan aluminium foil, pengadaan baja ringan dan pemasangan genteng dan lain-lain.
1)    KEBUTUHAN BANGUNAN
Kebutuhan bangunan guna pengasuhan 100 anak yatim tersebut adalah :
1. Masjid
2. Ruang Administrasi
3. Ruang Kelas bagi pengajaran anak yatim putra putri
4. Laboratorium
5. Rumah Guru
6. Bangunan asrama untuk anak yatim putri
7. Bangunan asrama bagi anak yatim putra
8. Perpustakaan
9. Arena Bermain
2)    KEBUTUHAN TANAH
Untuk memenuhi kebutuhan bangunan tersebut diperlukan pembebasan tanah seluas 1 hektar. Kami memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembebasan tanah tersebut dalam bentuk zakat, infaq atau wakaf tunai.
3)     KEBUTUHAN MATERIAL
 Adapun kebutuhan material pembangunan pesantren yatim adalah sebagai berikut:
Bentuk Material    Jumlah Satuan
1. Pasir                          : 348 rit
2. Batu                           : 128 rit
3. Semen              : 22,307 sak
4. Bata                           : 916.400 pcs
5. Kricak              : 46 rit
6. besi Ø10           : 9.396 batang
7. besi Ø12           : 6.519 batang
8. kusen pintu      : 139 pcs
9. kusen jendela             : 487 pcs
10. daun pintu      :   139 pcs
11. daun jendela   :   974 pcs
12. kayu 6/12       :   2.042 batang
13. kayu 4/6         : 4.640 batang
14. reng 2/3          : 5.800 batang
15. papan             : 13.340 lembar
16. genteng           :  92.916 pcs
17. keramik          : 3.147 dus
18. Trilek             :  3.480 lembar

4)    TOTAL KEBUTUHAN
Untuk kebutuhan-kebutuhan di atas maka total biaya kebutuhan pembangunan Pesantren Yayasan As-Ashalim adalah Rp 500.000.000,-
G. PROGRAM BANTUAN
Bantuan donasi dapat disalurkan melalui Rekening, sebagai berikut :
1.     Bank Mandiri  Nomor Rekening ……. atas nama Yayasan As-Shalim Bogor
2.     Bank Muamalat No……….a/n  Ustad Agus
3.     Bank BCA No……….. a/n …………..
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Yayasan Yayasan As-Shalim Bogor  Telp. (021) 94653595/ HP. a/n Ustad Agus.
H. Keunggulan Rumah Yatim dan Dhuafa Yayasan Fathan Yayasan As-Shalim
1.     Memiliki anak asuh yatim dan dhuafa
2.     Pembinaan intensif pekanan
3.     Pembinaan orang tua anak asuh
4.     Kegiatan sosial masyarakat
I. PENUTUP
Menyayangi dan menyantuni anak yatim merupakan sikap mulia yang di ajarkan oleh Nabi SAW. Menyantuni mereka adalah dengan menghibur mereka agar tidak bersedih karena kehilangan tumpuan hidup. Menyantuni mereka dengan memberikan ruang bagi mereka untuk belajar, tumbuh dan berkembang sehingga mereka menjadi insan yang bertaqwa, cerdas dan peduli pada sesama.
Selanjutnya dalam (HR Bukhari , Kitab Azzakah), “Tidaklah para hamba berada di pagi hari kecuali didalamnya terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdo’a, “Ya Allah, berikanlah pada orang yang berinfak ganti (dari apa yang dia infakkan)”. Sedang yang lain berkata, “Ya Allah, berikanlah kepada orang yang menahan (hartanya) kebinasaan”
Terimakasih atas bantuan yang diberikan sehingga rencana yang kita buat untuk pembangunan rumah asuh yatim dan dhuafa Yayasan As-Shalim  Bogor dapat terlaksana. Pengurus dan Panitia menyadari memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan dalam mempunyai dana tersebut.
Akhirnya, segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada lembaga yang kami kelola kami berdoa semoga Allah Swt melipatgandakan balasannya di akhirat kelak, amiin.
Semoga rahmat dan berkah Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa menyertai usaha ini. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Bogor,  2012
Ketua Yayasan As-Shalim Bogor

USTAD AGUS


proposal pembangunan rumah yatim dan dhuafa


Text Box: A-ShYAYASAN AS-SHALIM
         Bogor, email : as-shalim@yahoo.co.id
              www.as-shalim.blogspot.com

PROPOSAL
PEMBANGUNAN RUMAH ASUH YATIM DAN DHUAFA
DI KECAMATAN  CIJERUK  KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN
Segala puji milik Allah Swt yang menjadikan lemah lembut dan kasih sayang  menjadi bagian dari sifat manusia, dengan lemah lembut dan kasih sayang tersebut Allah memberikan  kebahagiaan. Shalawat kita haturkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw yang barang siapa mengikuti jejak beliau maka beruntunglah orang tersebut.  Salam juga kita haturkan kepada keluarga dan sahabatnya yang senantiasa membantu beliau dalam berda’wah dan menyebarkan kebaikan.